Makanan Khas Jogja – Selain terkenal dengan pesona kotanya yang indah, Yogyakarta juga terkenal dengan makanan khasnya yang enak-enak. Bahkan ada yang masih mempertahankan rasa dari dulu sampai sekarang.
Jika kamu berkesempatan berkunjung ke kota istimewa yang satu ini. Kamu wajib coba 21 Makanan dan Minuman Khas Yogyakarta yang enak ini.
Berikut adalah 21 Rekomendasi Makanan dan Minuman Khas Jogja yang Enak dan Rekomended untuk dicoba:
21 Rekomendasi Makanan dan Minuman Khas Jogja
- Gudeg
Gudeg adalah makanan khas Kota Yogyakarta yang paling populer sampai saat ini. Terbuat dari nangka muda yang di masak lama dengan menggunakan berbagai rempah-rempah. Kemudian disajikan dengan nasi, ayam, telur, dilengkapi kuah santan. Rasa manis dan sedikit pedas dari gudeg membuatnya sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Gudeg telah menjadi ikon budaya kota Yogyakarta dan menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Setiap tempat yang menjual gudeg memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Ada gudeg yang lebih kering dan manis, serta ada pula yang lebih basah dan gurih. Beberapa tempat juga menawarkan gudeg dengan menu tambahan seperti sate atau pecel.
Saat ini, gudeg telah dikenal sampai mancanegara, sehingga banyak turis asing yang datang ke Yogyakarta untuk mencoba makanan ini. Selain itu, banyak pula warga Indonesia yang membuka usaha gudeg di luar kota Yogyakarta untuk memperkenalkan makanan khas ini kepada masyarakat luas.
- Sate Klatak
Sate Klatak adalah makanan khas Yogyakarta berupa daging sapi atau ayam yang dipanggang sebentar di atas arang agar daging tetap empuk dan juicy. Sate ini biasanya disajikan dengan nasi, lalapan, dan sambal yang pedas dan sedikit asam. Selain itu, sate ini juga dikenal dengan bumbu kacangnya yang asin dan memiliki aroma pedas yang khas.
Makanan ini sangat populer di kalangan warga Yogyakarta dan menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba oleh wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Setiap tempat yang menjual sate klatak memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Ada sate klatak yang disajikan dengan sumpit, sate klatak yang disajikan di atas piring, atau sate klatak yang disajikan dengan pincuk.
Saat ini sate klatak sudah dikenal di mancanegara dan banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta mencoba sajian ini. Selain itu, banyak masyarakat Indonesia yang membuka warung sate klatak di luar kota Yogyakarta untuk memperkenalkan makanan khas ini kepada masyarakat luas. Sate Klatak merupakan salah satu kuliner yang dibanggakan oleh masyarakat Yogyakarta dan patut untuk dilestarikan.
- Soto Kadipiro
Soto kadipiro adalah masakan khas Yogyakarta yang dibuat dengan irisan daging ayam atau sapi yang diiris tipis dan disajikan dalam kuah bening yang beraroma. Sup ini biasanya disajikan dengan kacang lainnya, telur rebus, buncis dan seledri cincang. Hidangan ini memiliki rasa yang khas dan cocok untuk sarapan atau makan siang.
Soto Kadipiro dapat ditemukan di Pasar Kadipiro, sebuah pasar tradisional di pusat kota Yogyakarta. Pasar ini menjadi pusat kuliner yang terkenal dengan soto kadipiro-nya yang nikmat dan lezat. Warung-warung soto di Pasar Kadipiro selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dan warga lokal. Selain itu, Soto Kadipiro juga tersedia di beberapa restoran dan warung makan di Yogyakarta.
Tak hanya rasanya yang lezat, Soto Kadipiro juga memiliki kisah sejarah yang menarik. Konon, soto ini berasal dari wilayah Kadipiro, Yogyakarta pada masa kolonial Belanda. Hidangan ini merupakan makanan para petugas dan prajurit Belanda yang bertugas di wilayah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, Soto Kadipiro menjadi populer dan disukai oleh masyarakat lokal Yogyakarta.
- Tiwul
Tiwul adalah makanan khas Jogja yang terbuat dari tepung ketan yang diolah secara khas. Proses pembuatannya dimulai dengan menggiling ketan hingga menjadi tepung halus, kemudian diproses lagi dengan cara ditambahkan air dan dikukus. Setelah itu, tiwul diaduk dengan tangan hingga menjadi butiran-butiran kecil. Biasanya tiwul disajikan dengan kuah yang terbuat dari santan dan rempah-rempah. Ada juga yang menghidangkan tiwul dengan sambal atau lauk pauk seperti ayam goreng atau ikan bakar.
Tiwul memiliki rasa yang kenyal dan gurih serta cocok disantap pada saat makan siang atau malam hari. Makanan khas Jogjakarta ini banyak dijumpai di warung makan dan restoran tradisional di kota Yogyakarta. Selain itu, tiwul juga bisa dijadikan oleh-oleh khas dari kota ini. Harga tiwul sangat terjangkau, sehingga menjadi salah satu makanan yang populer di kalangan masyarakat Yogyakarta.
Meskipun terlihat sederhana, tiwul merupakan salah satu warisan budaya dari kota Yogyakarta yang harus dijaga dan dilestarikan. Selain rasanya yang enak, tiwul juga memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja, mencoba tiwul adalah salah satu pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
- Tengkleng Gajah
Tengkleng Gajah merupakan makanan yang cukup terkenal di kota Yogyakarta. Tengkleng sendiri sebenarnya adalah semacam sup daging kambing yang dimasak dengan bumbu khas. Namun yang membedakan tengkleng gajah jogja dengan tengkleng pada umumnya adalah pada isiannya. Tengkleng Gajah di Jogja menggunakan potongan daging kambing yang lebih banyak dan beragam, mulai dari iga, kaki, hingga kepala kambing yang juga dimasak bersama dengan jeroan.
Untuk membuat rasa tengkleng yang nikmat, bumbu-bumbu yang digunakan juga menjadi perhatian tersendiri. Tengkleng Gajah Jogja menggunakan bumbu yang khas dengan campuran rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Ditambah dengan daun jeruk dan serai, menjadikan tengkleng gajah di Yogyakarta ini memiliki aroma yang khas dan cita rasa yang lezat. Tengkleng gajah jogja biasanya disajikan dengan nasi hangat dan taburan bawang goreng serta irisan cabai rawit.
- Bakpia Pethuk
Bakpia Pethuk merupakan salah satu makanan khas Jogja yang paling terkenal dan menjadi buruan oleh para wisatawan yang datang ke kota ini. Makanan ini berbentuk seperti kue yang berisi kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan kulit yang renyah dan lembut. Bakpia Pethuk terkenal dengan rasa manisnya yang pas dan tidak terlalu menggula sehingga membuatnya menjadi favorit di kalangan masyarakat Yogyakarta. Makanan ini tersedia dalam berbagai ukuran dan rasa, seperti kacang hijau, coklat, keju, dan masih banyak lagi.
Bakpia Pethuk pertama kali dibuat oleh seorang warga keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah Pethuk, Yogyakarta. Kue ini diperkenalkan pada awal abad ke-20 dan langsung menjadi populer di kalangan masyarakat setempat. Selama bertahun-tahun, Bakpia Pethuk semakin terkenal dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja yang paling dicari. Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, kini Bakpia Pethuk telah diproduksi secara massal dan tersedia di berbagai toko oleh-oleh di seluruh kota.
Bakpia Pethuk tidak hanya populer di kalangan lokal, tetapi juga di kalangan wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan datang ke kota ini untuk mencicipi makanan khasnya, termasuk Bakpia Pethuk. Makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi. Oleh karena itu, jika Kamu berkunjung ke kota istimewa ini, jangan lewatkan untuk mencicipi Bakpia Pethuk dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman.
- Bakmi Jawa
Bakmi Jowo merupakan salah satu hidangan yang paling terkenal di Yogyakarta. Hidangan ini terbuat dari mie kuning yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah khas Jawa. Bakmi Jowo biasanya disajikan dengan ayam kampung yang diolah dengan bumbu khusus, serta disertai dengan kuah kaldu yang gurih. Bagi para pecinta kuliner, Bakmi Jowo Jogja adalah hidangan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta.
Bakmi Jowo juga dapat ditemukan di berbagai tempat di Yogyakarta, mulai dari restoran, warung makan, hingga pedagang kaki lima. Salah satu tempat yang terkenal dengan Bakmi Jowo Jogjanya adalah warung Mbah Gito yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Warung ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dan warga lokal yang ingin menikmati Bakmi Jowo Jogja yang nikmat dan lezat. Dengan harga yang terjangkau, siapa pun bisa mencicipi kelezatan Bakmi Jowo di warung Mbah Gito tersebut.
- Oseng Mercon
Oseng mercon adalah salah satu hidangan khas dari kota Yogyakarta yang terkenal pedas dan lezat. Oseng mercon terbuat dari potongan daging sapi yang dicampur dengan bumbu-bumbu pedas seperti cabai merah, bawang putih, dan jahe. Kemudian, daging sapi di tusuk dan dibakar hingga matang dengan api kecil. Oseng mercon biasanya disajikan dengan nasi putih dan lalapan segar seperti mentimun dan tomat. Hidangan ini sangat populer di Yogyakarta dan menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Salah satu tempat yang terkenal dengan oseng mercon di Yogyakarta adalah Pak Turut yang terletak di kawasan Jalan Palagan. Oseng mercon yang disajikan di sini memiliki rasa yang sangat pedas dan lezat. Selain itu, tempatnya yang sederhana dan tradisional membuat pengunjung merasa nyaman dan betah untuk menikmati hidangan ini. Harga oseng mercon di Pak Turut juga terjangkau, sehingga cocok bagi wisatawan dengan budget yang terbatas. Bagi pecinta kuliner pedas, oseng mercon khas Jogja ini wajib masuk dalam daftar makanan yang harus dicoba ketika berkunjung ke Yogyakarta
- Seblak Bowlling
Seblak adalah makanan khas Sunda yang kemudian semakin populer dan bervariasi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Yogyakarta. Seblak biasanya menggunakan mie dan kerupuk sebagai bahan dasarnya, yang kemudian dicampur dengan aneka sayuran seperti kol, wortel, buncis, dan tauge. Saus yang digunakan biasanya pedas dengan tambahan kecap dan bumbu-bumbu lainnya. Seblak ini memiliki rasa pedas dan gurih yang khas, sehingga cocok untuk dinikmati saat cuaca sedang dingin atau hujan.
Seblak Bowlling memang tidak sepopuler makanan-makanan lainnya seperti gudeg atau sate, namun tetap menjadi pilihan yang populer di kalangan anak muda Yogyakarta. Banyak penjual seblak yang tersebar di berbagai daerah, terutama di restoran Bowl Ling – Fruit Jl. Bedrek, Sanggrahan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman. Selain itu, seblak khas Jogja juga sering dijual di gerobak keliling di depan kampus-kampus di Jogja. Bagi pecinta makanan pedas, seblak bisa menjadi alternatif yang lezat untuk dinikmati bersama teman-teman ataupun keluarga.
- Jadah Tempe
Jadah tempe atau dalam bahasa Jawa disebut “jathil tempe” adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari ketan putih dan tempe. Makanan ini merupakan camilan yang paling digemari oleh masyarakat Yogyakarta. Jadah tempe biasanya dijual di pasar tradisional atau warung-warung kecil di sepanjang jalan.
Cara membuat jadah tempe cukup sederhana, ketan putih yang telah direndam semalam kemudian ditumbuk kasar, kemudian dicampur dengan tempe yang telah dihaluskan. Adonan kemudian dibentuk bulat pipih dan dibakar hingga matang. Dalam penyajiannya, jadah tempe disajikan dengan bumbu kecap khas Yogyakarta yang pedas dan asam.
Selain rasanya yang lezat, jadah tempe juga memiliki nilai gizi yang baik karena kandungan protein pada tempe dan karbohidrat pada ketan. Makanan ini juga cukup murah dan mudah ditemukan di sepanjang kota Yogyakarta. Bagi wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Yogyakarta, jangan lupa mencoba jadah tempe yang menggugah selera ini.
- Belalang Goreng
Belalang goreng adalah makanan khas Yogyakarta yang cukup unik dan tidak umum ditemukan di daerah lain di Indonesia. Makanan ini terbuat dari belalang yang digoreng kering dan dijual sebagai camilan. Belalang goreng memiliki rasa renyah dan gurih dengan sedikit rasa pedas yang berasal dari bumbu yang digunakan. Selain itu, belalang goreng juga dipercaya memiliki kandungan protein yang tinggi dan nutrisi lainnya yang baik untuk kesehatan.
Meskipun terdengar cukup menjijikkan bagi sebagian orang, belalang goreng menjadi makanan yang populer di kalangan wisatawan yang ingin mencoba makanan khas Yogyakarta yang berbeda. Biasanya, belalang goreng dijual di warung-warung makanan pinggir jalan atau di pasar tradisional di Yogyakarta. Bagi yang belum pernah mencoba, cobalah untuk mencicipi makanan khas yang satu ini saat berkunjung ke Yogyakarta.
- Sate Kere
Sate Kere adalah makanan khas dari Yogyakarta yang terkenal dengan harganya yang murah namun memiliki rasa yang lezat. Sate Kere dibuat dari daging sapi yang diiris tipis dan kemudian ditusuk dengan bambu. Bumbu yang digunakan untuk memasak sate kere adalah bumbu kecap yang manis dan pedas. Selain itu, sate kere juga disajikan dengan pelengkap seperti nasi, lontong, atau ketupat, serta irisan mentimun dan bawang merah.
Sate Kere pertama kali ditemukan di Jalan Malioboro oleh seorang pedagang kaki lima pada tahun 1970-an. Awalnya, Sate Kere hanya dijual dengan harga Rp. 100 per tusuk, namun seiring dengan popularitasnya, harga sate kere kini menjadi Rp. 2.000 hingga Rp. 3.000 per tusuk. Sate Kere biasanya dijual di malam hari dan menjadi salah satu makanan yang paling diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Makanan yang sederhana ini telah menjadi bagian dari budaya makan masyarakat Yogyakarta dan tetap populer hingga saat ini.
- Brongkos
Brongkos adalah masakan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari kacang merah, daging sapi, dan bumbu rempah yang diolah dengan cara direbus dalam waktu yang cukup lama hingga meresap. Masakan ini biasanya disajikan bersama nasi putih dan pelengkap seperti emping goreng, telur asin, dan sambal. Brongkos sangat populer di kalangan masyarakat Yogyakarta karena memiliki rasa yang khas dan lezat.
Brongkos memiliki rasa yang unik dan khas yang tidak bisa ditemukan pada masakan lain. Hal ini disebabkan oleh penggunaan rempah-rempah seperti kemiri, kunyit, jahe, dan bawang merah yang digunakan sebagai bahan utama dalam membuat bumbu brongkos. Masakan ini memiliki tekstur yang lembut dan kental, serta aroma yang harum. Brongkos dapat dijumpai di berbagai warung makan dan restoran di Yogyakarta, sehingga mudah untuk dicicipi bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.
- Gatot
Gatot adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari beras ketan putih yang dihaluskan dan dicampur dengan santan. Adonan kemudian dibentuk seperti lembaran dan dibungkus dengan daun pisang, kemudian dikukus hingga matang. Gatot biasanya disajikan dengan sambal krecek atau sambal kacang, dan sering dijadikan sebagai lauk pauk dalam hidangan nasi kucing. Selain itu, gatot juga sering dijadikan sebagai hidangan khas pada acara-acara tertentu seperti selamatan atau hajatan.
Meskipun terbuat dari bahan yang sederhana, gatot memiliki rasa yang khas dan gurih. Hal ini karena penggunaan santan sebagai bahan campuran dalam pembuatannya. Selain itu, penggunaan daun pisang sebagai pembungkus memberikan aroma khas yang menambah kenikmatan saat menyantapnya. Gatot juga merupakan makanan yang cukup mengenyangkan dan cocok sebagai alternatif untuk nasi putih pada saat-saat tertentu.
- Cenil
Cenil atau biasa disebut juga jenang cenil adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan dan air daun pandan. Makanan ini memiliki tekstur kenyal dan lembut dengan bentuk bundar seperti bola kecil. Cenil biasanya disajikan dengan kuah santan dan gula merah yang dicampur dengan daun pandan, sehingga memberikan rasa manis dan wangi yang khas. Selain itu, ada juga variasi cenil dengan tambahan topping seperti kacang, keju, atau cokelat yang membuat cita rasanya semakin nikmat. Makanan ringan ini sering dijadikan camilan atau hidangan penutup yang cocok dinikmati di siang atau malam hari.
- Mangut Lele
Mangut lele adalah makanan khas dari kota Yogyakarta yang terkenal dengan rasa yang gurih dan pedas. Makanan ini terbuat dari ikan lele yang digoreng kemudian dicampurkan dengan bumbu mangut yang terdiri dari campuran rempah-rempah khas Jawa seperti kunyit, lengkuas, jahe, bawang putih, dan bawang merah. Kemudian, ikan lele dan bumbu tersebut direbus dengan tambahan air kelapa dan daun kemangi hingga matang dan bumbu meresap ke dalam ikan.
Mangut lele sering dihidangkan dengan nasi putih dan lauk lainnya seperti sayur lodeh atau tempe bacem. Makanan ini juga sering dijumpai di warung-warung pinggir jalan di Yogyakarta dan harganya cukup terjangkau. Bagi penggemar makanan pedas, mangut lele dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mencicipi sensasi rasa gurih dan pedas khas.
Selain rasanya yang enak, mangut lele juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ikan lele sendiri mengandung banyak nutrisi seperti protein, vitamin B kompleks, dan omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, campuran rempah-rempah pada bumbu mangut juga dapat membantu meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, mangut lele selain enak juga dapat menjadi pilihan yang sehat untuk makanan sehari-hari.
- Geplak
Geplak adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari kelapa parut yang dicampur dengan gula merah dan tepung ketan. Makanan ini memiliki rasa manis dan gurih yang sangat khas dan sering dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Geplak tersedia dalam berbagai varian rasa seperti kelapa, pandan, coklat, dan keju. Makanan ini sering dijajakan oleh pedagang keliling maupun di toko oleh-oleh khas Yogyakarta.
Geplak sering diolah dengan cara tradisional menggunakan tangan untuk mengaduk adonan dan dibentuk menjadi bulat-bulat kecil atau berbentuk lainnya. Makanan ini sangat mudah ditemukan di berbagai tempat di Yogyakarta seperti di kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, dan pasar tradisional lainnya. Selain itu, beberapa toko oleh-oleh khas Yogyakarta juga menyediakan geplak dengan kemasan yang menarik sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Karena rasanya yang enak dan khas, geplak menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Yogyakarta. Selain itu, makanan ini juga memiliki nilai historis dan budaya karena telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Yogyakarta sejak lama. Oleh karena itu, jika Kamu berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mencicipi geplak dan membawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman.
Rekomendasi Minuman Khas Jogja yang Enak
- Wedang Uwuh
Wedang Ewuh adalah minuman tradisional khas dari Yogyakarta yang terbuat dari campuran jahe, gula merah, garam, dan kayu manis. Minuman ini memiliki rasa yang manis, gurih, dan hangat, sehingga cocok dinikmati pada malam hari atau saat cuaca dingin. Wedang Ewuh juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu menghangatkan tubuh, meredakan flu, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Cara membuat Wedang Ewuh sangat mudah, yaitu dengan merebus jahe, gula merah, garam, dan kayu manis dalam air hingga mendidih. Setelah itu, minuman tersebut disaring dan siap disajikan. Untuk memperkaya rasa dan aroma, bisa ditambahkan daun pandan atau serai saat merebus. Wedang Ewuh biasanya disajikan dalam gelas atau cangkir, dan bisa dinikmati panas atau dingin.
Selain nikmat sebagai minuman, Wedang Ewuh juga menjadi simbol budaya dan tradisi Jawa. Di Yogyakarta, Wedang Ewuh sering dihidangkan dalam acara-acara keagamaan atau tradisional, seperti slametan atau tahlilan. Banyak juga warung atau kedai yang menjual Wedang Ewuh sebagai minuman khas Yogyakarta, sehingga pengunjung dapat merasakan kelezatannya sambil menikmati suasana kota yang kaya akan budaya dan sejarah.
- Kopi Joss
Kopi Joss adalah minuman khas Yogyakarta yang terbuat dari kopi hitam dicampur arang kayu yang masih menyala. Uniknya, saat mencampurkan arang kayu ke dalam kopi, terjadi reaksi yang membuat kopi berbuih dan mengeluarkan suara letupan kecil yang khas. Konon, minuman ini pertama kali ditemukan oleh seorang penjual kopi di Yogyakarta pada tahun 1960-an yang sengaja menambahkan arang kayu ke dalam kopi untuk menghilangkan rasa kecut pada kopi hitam.
Kopi Joss dapat ditemukan di sejumlah tempat di Yogyakarta, seperti di warung kopi angkringan di sepanjang Jalan Malioboro atau di sekitar Pasar Beringharjo. Kopi Joss biasanya disajikan dalam gelas plastik atau kertas dengan harga yang cukup terjangkau. Bagi pecinta kopi yang ingin mencoba sensasi unik dari minuman ini, Kopi Joss bisa menjadi pilihan yang menarik ketika berkunjung ke Yogyakarta.
- Es Dawet
Es dawet adalah minuman khas Jogja yang terbuat dari kelapa muda dan tepung ketan. Minuman ini memiliki rasa yang manis dan segar karena menggunakan gula merah dan daun pandan sebagai bahan tambahan. Es dawet biasanya disajikan dengan es serut dan diberi tambahan santan serta biji selasih. Keunikan dari es dawet di Jogja adalah tekstur kenyal dari bola ketan yang ada di dalamnya. Selain itu, es dawet juga dianggap sebagai minuman yang dapat menyegarkan dan menghilangkan rasa haus pada saat cuaca panas.
Es dawet banyak dijual di warung-warung kecil di Yogyakarta atau dijajakan oleh pedagang keliling. Minuman ini sering menjadi favorit wisatawan yang berkunjung karena kelezatannya yang menggugah selera. Selain itu, es dawet juga memiliki banyak varian rasa seperti coklat, alpukat, atau kopi yang dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Dengan harga yang terjangkau dan kelezatan yang khas, es dawet menjadi salah satu minuman wajib yang harus dicoba ketika berkunjung ke Yogyakarta.
- Wedhang Ronde
Wedang Ronde adalah minuman tradisional khas Yogyakarta yang terbuat dari bola-bola ketan yang berisi kacang hijau, disiram dengan kuah jahe dan gula merah. Minuman ini biasanya disajikan hangat dan sangat cocok diminum di malam hari atau saat cuaca dingin. Rasanya yang manis dan hangat dari jahe dan gula merah membuat minuman ini menjadi favorit bagi banyak orang.
Di Jogja, Wedang Ronde biasanya dijual di gerobak atau warung-warung kecil yang berjejer di pinggir jalan. Banyak wisatawan maupun penduduk lokal yang menyempatkan diri untuk mencicipi minuman ini saat berkunjung ke Yogyakarta. Selain rasanya yang enak, Wedang Ronde juga dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghangatkan badan.
Kesimpulan
Dari berbagai macam makanan dan minuman khas Jogja yang telah dibahas di atas, dapat kita lihat betapa kaya akan kuliner yang dimiliki oleh kota ini. Mulai dari makanan berat seperti sate klatak, soto kadipiro, hingga makanan ringan seperti bakpia pethuk dan geplak, semuanya memiliki cita rasa yang unik dan memikat. Tidak hanya itu, minuman khas Jogja seperti wedang wedhuk, kopi joss, dan wedang ronde juga menjadi favorit para wisatawan yang datang ke kota ini. Semua makanan dan minuman khas Jogja ini juga dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat di Jogja, mulai dari warung-warung kecil hingga restoran yang lebih mewah.
Tak hanya kelezatan rasanya, makanan dan minuman khas Jogja juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Banyak dari makanan khas Jogja yang berasal dari warisan nenek moyang dan dipertahankan hingga saat ini. Selain itu, keunikan dalam penyajian dan cara pembuatan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan kuliner khas Jogja. Dapat dikatakan bahwa kota Jogja tidak hanya menawarkan keindahan wisata alam dan sejarahnya yang kaya, namun juga kelezatan dari berbagai macam kuliner khas yang tidak boleh dilewatkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja.
FAQS;
Apa saja makanan khas dari Jogja?
- Ayam Cabe Daun Jeruk
- Gudeg
- Sate Klatak
- Tiwul
- Tengkleng Gajah
- Bakpia Pethuk
- Bakmi Jawa
- Oseng Mercon
- Seblak Bowlling
- Jadah Tempe
- Belalang Goreng
- Sate Kere
- Brongkos
- Gatot
- Nasi Kucing
- Mangut Lele
- Geplak
Apa minuman khas Jogja?
- Wedhang Uwuh
- Kopi Joss
- Es Dawet
- Wedhang Ronde
Nama camilan khas Yogyakarta yang biasa dijadikan oleh oleh?
- Gudeg
- Sate Klatak
- Tiwul
- Tengkleng Gajah
- Bakpia Pethuk
- Bakmi Jawa
- Oseng Mercon
- Jadah Tempe
- Belalang Goreng
- Sate Kere
Gudeg itu apa sih?
Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dalam waktu yang lama dengan menggunakan berbagai rempah-rempah. Makanan ini biasanya disajikan dengan nasi, ayam, dan telur, serta dihidangkan dengan kuah santan kental. Rasa manis dan sedikit pedas dari gudeg membuatnya sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.